PROSES SABLON, PEMBUATAN LOGO DAN POSTER
Untuk memenuhi persyaratan mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan
Disusun oleh:
WULANDARI NURMAUBI (0047810946)
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM PONDOK PESANTREN
SABILUNNAJAT SMK MA’ARIF SABILUNNAJAT RANCAH
Jln. Rancah-Karangpari Dusun Sukamaju Rt/Rw 09/24 Desa cileungsir
Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis 46387
E-mail :smksabilunnajat@yahoo.co.Id
LEMBAR PENGESAHAN
PROSES SABLON, PEMBUATAN LOGO DAN POSTER
Oleh :
Wulandari Nurmaubi
NIS : 0047810946
|
Menyetujui, Guru Bahasa Indonesia
Siti Rohmah, S.Sy
|
|
|
Mengetahui, |
|
Kepala Sekolah
Drs. H. Rasidi M.Si |
|
Wakasek Kurikulum
Dani Mulyawan, S.Pd |
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat, ridha, dan karuniaNya Makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang selalu menjadi teladan bagi umatnya.
Makalah ini dapat diselesaikan penulis berkat adanya bantuan dari berbagai pihak
1. Drs. H. Rasidi, M.Si., selaku kepala sakolah SMK Ma’arif Sabilunnajat Rancah.
2. Dani Mulyawan, S.Pd., selaku wakasek kurikulum.
3. Fifin Syarif Arifin, S.Ag., selaku komite SMK Ma’arif Sabilunnajat Rancah dan selaku pimpinan Pondok Pesantren Sabihmnajat.
4. Siti Rohmah, S.Sy., selaku pembimbing makalah yang telah membimbing dan membantu penulis dalam menyeiesaikan makalah ini.
5. Dewan Guru, Staff TU SMK Ma’arif Sabilunnajat Rancah
6. Orang tua penulis yang telah memberikan banyak dorongan moril maupun materil.
7. Rekan-Rekan, semua yang telah menemani dan berkerjasama dengan penulis dalam pembuatan makalah ini.
Semoga bantuan ini menjadi amal kebaikan disisi Allah SWT. Serta mendapat imbalan berlipat ganda. Dalam makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam segi penulisan maupun bacaan, sehingga masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, penulis siap menerima kritikan dan saran dalam penyusunan makalah ini sehingga penulis dapat melakukan perbaikan yang menyeluruh.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Rancah , Mei 2022
Wulandari Nurmaubi
DAFTAR ISI
2.1. Pengertian Sablon, Logo dan Poster
2.2. Alat yang Digunakan dalam Menyablon, Membuat Logo dan Poster
2.3. Cara membuat Sablon, Logo dan Poster
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, perputaran ekonomi yang sangat cepat yang berbanding terbalik dengan pertumbuhannya yang semakin menurun, diperlukan sumber daya manusia yang kreatif dalam mencari penghasilan untuk memenuhi kehidupan. Agar dapat berlomba dengan zaman kita dituntut untuk dapat menghasilkan ekonomi kreatif belum lagi masalah pengangguran merupakan masalah yang cukup sulit karena banyak dihadapi oleh Negara-negara berkembang, termasuk Negara kita untuk mengatasi pengangguran itu tidaklah sulit seperti yang di bayangkan, asal ada kemampuan untuk mengatasinya. Tetapi mereka belum siap kerja karena tidak memiliki keahlian tertentu.
Di zaman sekarang manusia di tuntuntut untuk pintar dan cepat dalam mencari dan mengambil kesempatan.
Untuk mengatasi hal itu, kami mengembangkan pikiran dengan menyusun sebuah pemikiran yang dituangkan dalam sebuah karya tulis atau makalah yang membahas tentang Sablon, Pembuatan Logo dan Poster. tentang cetak sablon merupakan ilmu grafika terapan yang bersifat praktis atau dengan kata lain sablon adalah kegiatan cetak mencetak grafis menggunakan kain gasa (screen) pada bidang yang terjadi secara cetak gambar yang tercetak akan sesuai dengan model atau klise yang ada pada screen. Dengan adanya perkembangan tehnologi saat ini, tehnik cetak memiliki dua jenis antara lain, Cetak master dan salon. Cetak master merupakan kegiatan mencetak yang menggunakan mesin-mesin yang memiliki tehnologi yang tinggi, seangkan sablon yang menggunakan ala-alat cetak sederhana yang tidak memerlukan biaya yang mahal.
Makalah ini menulis atau bertopik menggunakan tehnik sablon, dimana alat-alat yang dignakan cukup sederhana dan mudah ditemukan serta biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Dan dengan menggunakana tehnik ini, penulis dapat mengetahui dasar dalam penyablonan dan alat-alat sablon apa saja yang digunakan maupun di perlukan dalam penyablonan.
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa hal, diantaranya :
1. Apakah pengertian Sablon, Logo dan poster?
2. Bagaimana cara pembuatan sablon, logo dan poster?
3. Alat apa saja yang digunakan dalam sablon, pembuatan logo dan poster?
1.3. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian sablon dan Poster.
2. Mengetahui cara pembuatan Sablon, Pembuatan Logo dan Poster
3. Mengetahui peralatan apa saja yang digunakan dalam pengerjaan sablon, pembuatan logo dan poster.
1.4. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini diantaranya
1. Memberikan informasi kepada para pembaca agar dapat mengetahui cara menyablon, membuat logo dan poster.
2. Meambah wawasan tentang dunia sablon, logo dan poster.
3. Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia.
1.5. Sistematika Penulisan
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFATR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan
1.4. Manfaat Penulisan
1.5. Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sablon, Logo Dan Poster
2.2. Alat Yang digunakan dalam proses Sablon Pembuatan Logo dan Poster
2.3. Cara Pembuatan Sablon, Logo Dan Poster
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sablon, Logo dan Poster
2.1.1. Pengertian Sablon
Cetak sablon merupakan proses stensil untuk memindahkan suatu citra ke atas berbagai jenis media atau bahan cetak seperti : kertas, kayu, metal, kaca, kain, plastik, kulit, dan lain-lain. Wujud yang paling sederhana dari stensil terbuat dari bahan kertas atau logam yang dilubangi untuk mereproduksi atau menghasilkan kembali gambar maupun hasil dari suatu rancangan desain. Stensil tersebut selanjutnya merupakan gambaran negatif dari gambar asli atau original dimana detail-detail gambar yang direproduksi memiliki tingkat keterbatasan terutama bila mereproduksi detail-detail yang halus. Pada teknik cetak sablon acuan yang berupa stensil dapat juga melalui tahapan fotografi, yang pada umumnya dikenal dengan istilah film hand cut.Film photographi dan emulsi stensil direkatkan ke atas alat penyaring (screen) yang dibentangkan pada sebuah bingkai yang terbuat dari bahan kayu maupun logam yang berfungsi sebagai pemegang bagian dari suatu desain, dan harus mampu menahan bagian yang digunakan selama proses penyablonan berlangsung. Adakalanya para perancang grafis melakukan tahapan desain secara langsung pada permukaan alat penyaring dengan bahan yang disebut “tusche” dan kemudian menutup eseluruhan sablonan dengan lem. Tusche selanjutnya dicuci dengan bahan pelarut agar diperoleh bagian yang dapat mengalirkan tinta pada permukaan alat penyaring.
Pada awal abad ke 20 proses pelaksanaan cetak sablon mulai menggunakan kain/screen yang terbuat dari bahan sutera yang semula dipergunakan untuk menyaring tepung. Dari sinilah maka istilah cetak sablon dikenal dengan sebutan “silk screen printing” yang digunakan pada tahapan proses cetak. Karena sutera harganya cukup mahal, serta memiliki kekuatan yang kurang baik, serta secara dimensional kurang stabil, maka kemudian diganti dengan bahan yang terbuat dari nilon dan selanjutnya dengan poliester. Sedangkan untuk keperluan cetak, alat-alat atau benda-benda elektronik dipergunakan kain (screen) yang terbuat dari bahan stainless steel/logam.
Serat kain dibuat/dianyam/dirajut menurut standar dan diproduksi dengan berbagai ukuran tergantung dari tingkat ketebalan serat benang yang akan menghasilkan tingkat kerapatan anyaman.
2.1.2. Pengertian Logo
Pada dasarnya, kata logo itu sendiri diserap dari bahasa Yunani kuno, yakni Logos yang mempunyai arti pikiran, budi, kata, akal, serta pembicaraan.
Kata logo juga sebenarnya diambil dari kata logotype yang mulanya digunakan pada tahun 1810 sampai tahun 1840, dan memiliki arti sebuah tulisan nama entitas yang dibentuk secara khusus dengan memanfaatkan suatu teknik lettering atau menggunakan jenis huruf tertentu yang menarik.
Jadi, pada mulanya logotype ini dibuat dengan hanya memanfaatkan suatu elemen tulisan saja. Pada proses perkembangannya, logo dibuat dengan semakin kreatif lagi yang menggabungkan beberapa elemen, seperti gambar, sketsa, dll.
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa pengertian logo adalah sebuah tulisan, sketsa, atau gambar yang mempunyai makna tertentu dan bisa mewakili identitas atas suatu bentuk entitas, seperti lembaga, organisasi, perusahaan, daerah, negara, atau produk.
Biasanya, suatu logo mengandung filosofi tertentu dan kerangka dasar berbentuk konsep yang bertujuan guna menciptakan sifat mandiri. Selain itu, setiap bentuk logo juga wajib mempunyai suatu ciri khas tertentu untuk membedakan logo yang satu dengan logo yang lainnya, baik itu dari segi bentuk maupun warnanya.
Suatu logo yang digunakan akan menggambarkan kualitas seperti yang disimbolkan, seperti adanya pendekatan budaya perusahaan, penempatan posisi penting, atau aspirasi dari perusahaan itu sendiri.
Kesimpulannya, pengertian logo adalah suatu instrumen yang menggambarkan harga diri dimana seluruh nilainya bisa mewujudkan citra yang baik dan mampu dipercaya. Suatu logo akan membuat masyarakat mengingat dan mengenal suatu bentuk entitas tanpa harus membaca deskripsi maupun penjelasan tentang entitas tersebut.
2.1.3. Pengertian Poster
Poster adalah suatu media publikasi yang memadukan antara tulisan, gambar, atau kombinasi keduanya dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), poster adalah plakat yang dipasang di tempat umum yang bisa berupa pengumuman atau iklan.
Poster biasanya dipasang ditempat yang ramai dan strategis. Lantaran sifatnya yang mengajak, sangat penting untuk menempatkan poster di tempat yang mudah terlihat.
Hal tersebut juga yang menjadikan poster sebagai media iklan. Tak hanya itu, poster dapat menjadi alat untuk promosi, memberikan pengumuman atau informasi kepada masyarakat umum.
Namun, secara khusus tujuan poster dapat disesuaikan dengan kemauan atau kepentingan pembuatnya yang beragam, bisa karena tujuan komersial, informasi publik, tujuan kemanusiaan atau lainnya.
2.2. Alat yang Digunakan dalam Menyablon, Membuat Logo dan Poster
2.2.1. Alat dan Bahan Sablon
Dalam menyablon pakaian atau kertas ada beberapa Alat yang diperlukan untuk sablon diantaranya:
1. Meja
2. Screen (kain kasa berbingkai kayu atau alumunium)
3. Alat penyaput screen yang terbuat dari karet dan digunakan untuk menyablon adalah Rakel. Biasanya berbentuk panjang serta terbuat dari alumunium, kayu, atau karet.
4. Busa kecil Kaca seukuran screen Tempat zat warna atau emulsi (mangkok, botol, maupun gelas ukur)
5. Hair dryer (pengering cat)
6. Sendok (mencampur dan mengambil cat juga cairan emulsi)
7. Air (mencuci screen)
Adapun bahan yang diperlukan untuk sablon diantaranya :
1. Emulsi (obat afdruk)
2. Lakban
3. Cat warna
4. Kain atau media yang akan disablon
5. Larutan pengencer (solvent)
2.2.2. Alat Pembuatan Logo dan Poster
Sama halnya dengan pembuatan sablon pembuatan logo dan Posterpun memerlukan alat dan bahan diantara alat dan bahan yang diperluakan adalah :
1. Komputer
2. Printer
3. Kertas atau media lain untuk mencetak logo
2.3. Cara membuat Sablon, Logo dan Poster
2.3.1. Cara Menyablon
1. Pembuatan Desain
Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design / artwork ).
Pada intinya adalah, proses design mengubah ide / gagasan anda menjadi bentuk yang lebih konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang, dan tujuan akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut dapat diolah menjadi Film / Klise Sablon.
2. Pembuatan Film / Klise Sablon
Sekarang anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.
3. Proses Stencil / Afdruk
Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, melalui apa yang disebut proses afdruk.
4. Persiapkan Meja Kerja anda
Ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.
5. Tahapan saat Cetak
Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen.
Selain itu, pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena tidak setiap tinta memiliki karakteristik yang sama. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda perlu melancarkan kembali pori – pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat terbentuk dengan sempurna.
Catatan : salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan t-shirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis ini membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya.
6. Tahapan Pasca Cetak
Ada dua hal yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu :
a. Proses Drying
Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami ( penjemuran – cukup diangin –anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin (kipas angin, blower, dsb. ).
b. Proses Curing
Proses ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 – 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar 110 – 130o C ).
2.3.2. Cara Membuat Logo dan Poster
Pada dasarnya proses pembuatan logo dan poster merupakan proses yang sama, walaupun dalam penerapan dan hasilnya akan berbeda, tapi jika di tinjau dalam tahapan proses memiliki kesamaan, diantara proses pembuatan logo dan pembuatan poster adalah :
1. Menentukan Ide
Menentukan ide merupakan proses kyang paling penting dalam pembuatan desain logo dan poster karena dari ide lah sebuah hasil akan tercapai, ide yang kreatif akan bisa menyampaikan pesan yang terdapat dalam sebuah gambar atau bentuk baik logo ataupun poster.
2. Membuat sketsa (coretan)
Setelah menentukan dan menemukan ide kita bisa memulai dengan membuat sketsa atau gambar kasar dari ide yang kita dapat, hal ini bertujuan agar ide yang kita dapatkan tidak mudah hilang atau lupa, mka dari itu diperlukan gambar kasar atau seketsa, selain itu sketsa atau gambar kasar dapat mempermudah dalam proses pembuatan logo dan poster selanjutnya.
3. Membuat Desain
Setelah membuat sketsa atau gambar kasar selanjutnya mulai menuangkan semua ide ke dalam bentuk desain grafis, dengan menggunakan peralatan seperti Komputer yang memenuhi syarat untuk pembuatan desain, selain komputer di butuhkan juga software untuk pembuatan desain, karena tanpa software komputer tidak akan bisa digunakan untuk mendesain, diantara software yang sering digunakan dalam pembuatan desain logo atau poster yaitu : CorelDRAW, Adobe Photoshop, Canva, Adobe Illustrator, dan masih banyak lagi lainnya. Dalam proses desain diperlukan ketelitian dan kreativitas tinggi agar tercipta karya yang baik.
4. Finishing
Finishing merupakan proses yang masuk dalam pembuata desain tetapi finishing lebih menitik beratkan pada penyempurnaan desain, seperti menambahkan efek, penyesuaian gradasi warna, menentukan ukuran akhir dan menambahkan jika masih ada yang kurang.
5. Render dan Cetak
Proses terakhir adalah rendering, biasanya rendering dilakukan dalam pembuatan logo, untuk menjadikan hasil desain menjadi sebuah file yang berbeda, yaitu file akhir. Proses ini berguna untuk mempermudah proses selanjutnya, seperti pencetakan dan lain-lain.
Sedangkan proses cetak biasanya berlaku untuk pembuatan poster, karena poster biasanya digunakan untuk memberi informasi dan untuk di tempel di tempat startegis, walaupun di zaman sekarang banyak sekali beredar poster elektronik yang tersebar di berbagai media sosial. Hal ini sesuai dengan perkembangan zaman dan untuk meminimalisir penggunaan kertas. Kelebihan poster elektronik adalah lebih menghemat biaya dalam pencetakan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pemaparan panjang diatas dapat disimpulkan bahwa banyak sekali proses dalam pembuatan sablon, logo dan poster, dalam pembuatan sablon diperlukan desain gambar yang akan di cetak sebagai hasil sablon, selain itu proses laiinya yaitu proses pembuat pembuatan klise yang berguna untuk membuat cetakan sablon, setelah itu pengufdrukan yaitu proses pembuatan cetakan dasar sablon yang akan digunakan selama proses pembuatan baik untuk sablon baju atau bahan yang lain.
Dalam pembuatan logo dan poster memiliki kesamaan dalam proses pembuatn yaitu tahapan pembuatan ide, kemudian pembuatan sketsa atau gambar kasar, kemudian memulai desain dengan menggunakan peralatan seperti komputer yang didukung dengan software atau perangkat lunak yang mendukung atau di buat untuk desain. Kemudian proses finihing ;yang bertujuan untuk menyempurnakan hasil desain, seperti mengatur gradasi warna dan penambahan efek agar lebih menarik, tahap selanjutnya adalah rendering dan pencetakan, render bertujuan menjadikan hasil desain menjadi sebuah bentuk file jadi, dan proses cetak adalah proses dimana hasil desain logo atau poster di cetak pada sebuah media seperti kertas, kalkir, atau media lain.
Selain itu di zaman sekarang banyak sekaliberdar logo dan poster yang berbentuk gambar elektronik yang dapat menghemat biaya produksi dan memberikan jangkauan yang luas.
3.2. Saran
Dalam kesempatan kali ini penulis akan mencoba memberikan saran khususnya kepada pembaca yang akan terjun kedunia Sablon, pembuatan atau desain logo dan poster, diantara saran dari penulis yaitu :
1. Kepada semua pembaca yang mempunyai keinginan terjun ke dunia sablon, desain logo dan poster harus mempelajari dengan detail setiap proses, karena pekerjaan seperti ini harus memadukan antara skill atau kemampuan dan ketelitan juga kreatifitas.
2. Harus tekun dalam belajar karena khusus untuk desain logo dan poster tidak ada aturan baku dalam pembuatannya, tetapi lebih mendahulukan konsep dan kreatifitas dari sipembuat.
3. Harus sering mencari referensi dalam pembuatan logo, karena kreatifitas seseorang tidak lepas dari referensi yang dia lihat.
4. Bekerja keras dalam mewujudkan, karena bagi penulis tidak ada hasil yang mengecewakan bila dilakukan dengan sungguh-sungguh dan kerja keras.
Demikian sara dari penulis, baik nuntuk semua orang yang akan terjun ke dalam dunia sablon dan desain, baik bagi para senior yang sudah lebih dahulu terjun ke dunia tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/ivancyberkids/makalah-cetak-sablon-sederhana-dan-monoprint
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-logo/#Pengertian_Logo
https://www.ekrut.com/media/software-desain-grafis
0 Komentar